Sebuah alat pemalsu keperawanan yang dirancang khusus untuk mengelabui pria menuai banyak kontroversi. Alat buatan China yang ditujukan khusus bagi wanita yang sudah tidak perawan tapi ingin tampak seperti perawan itu pun diprotes oleh negara-negara Arab.
Produk yang bernama Artificial Virginity Hymen itu dibuat oleh perusahaan Gigimo di China. Dengan harga 30 dolar AS, alat itu menjanjikan efek berhubungan seksual seperti layaknya saat berhubungan dengan seorang wanita perawan.
Alat itu juga diklaim untuk membantu para wanita yang sudah tidak perawan dan baru menikah untuk mengelabui suaminya agar dikira masih perawan.
Di dalam website alat tersebut disebutkan instruksi pemakaiannya, antara lain yaitu:
1. Masukkan hymen (selaput dara) buatan ke dalam vagina secara perlahan
2. Ketika pasangan melakukan penetrasi, hymen buatan akan rusak dan kemudian mengeluarkan sedikit cairan yang mirip dengan darah
3. Tambahkan sedikit suara erangan, dan Anda pun akan terlihat seperti seorang perawan
Begitulah kira-kira instruksi yang disarankan oleh pembuat produk pada para wanita yang ingin dikira masih perawan oleh pasangannya.
Beredarnya alat yang banyak dipasarkan di Timur Tengah itu langsung memunculkan kontroversi. Para pengamat di negara yang masih tabu soal seks sebelum menikah itu mengkhawatirkan adanya penyimpangan seksual dengan dibuatnya alat tersebut.
Para konservatif dan pembuat undang-undang di Mesir pun langsung melarang peredaran alat tersebut, bahkan akan mengancam akan mengasingkan wanita di negerinya jika ketahuan menggunakan alat tersebut.
"Akan sangat memalukan jika alat tersebut sampai diimpor dan dipasarkan oleh negara yang beradab. Produk ini akan memicu seseorang melakukan hubungan seksual terlarang. Alat ini lebih banyak mendatangkan keburukan daripada kebaikan," ujar Sayed Askar, seorang anggota Egypt's Muslim Brotherhood seperti dikutip dari Glamour, Selasa (13/10/2009).
Meskipun sebagian orang percaya bahwa keluarnya darah dari selaput dara adalah pertanda seorang wanita perawan, namun hal itu tidak sepenuhnya benar. "Pendarahan bukan satu-satunya tanda untuk mengetahui wanita itu perawan atau tidak," ujar Heba Kotb, seorang pengamat wanita muslim di Mesir.
No comments:
Post a Comment