1. Ramalannya Tak Selalu Benar
Jangan percaya Paul. Ramalannya tak selalu benar. Paul mulai meramal hasil pertandingan sejak Piala Eropa 2008 Swiss-Austria dan ia meramal enam pertandingan Jerman, dengan empat di antaranya benar. Ia menyebut Jerman akan memenangi semua pertandingan. Faktanya, Jerman kalah dari Kroasia.
Pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, sejauh ini, semua ramalan Paul tentang Jerman benar, termasuk soal mereka akan kalah dari Spanyol pada babak semifinal.
2. Terancam Menjadi Calamary
Seorang juru masak Argentina, Nicolas Bedorrou, begitu marah ketika Paul secara tepat memperkirakan bahwa kesebelasan negaranya akan dikalahkan Jerman pada perempat final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Ia bahkan mengancam akan memburu Paul untuk dimasak.
"Kami akan memburunya dan menempatkannya di atas kertas. Kami kemudian akan memukulinya untuk membuat dagingnya lunak dan kemudian memasukkannya dalam air mendidih," kata Bedorrou.
3. Menjadi Headline
Prediksi ngawur-ngawuran Paul yang selama ini telah membuatnya jadi sorotan bertia. Sebuah stasiun televisi Jerman, NTV, rajin menyiarkan secara langsung prediksi Paul.
4. Paul Adalah Selebritas
Paul telah menjadi artis hot yang paling populer di Oberhausen, kota, yang menurut Wikipedia, berpenduduk 214.000 jiwa dan luasnya 77 kilometer persegi. Selama ini, Oberhausen hanya dikenal karena memiliki pusat perbelanjaan terbesar di Jerman, Centro.
5. Bukan Gurita Jerman
Meskipun gurita jantan ini sekarang tinggal di Akuarium Sea Life Centre, Oberhausen, Jerman, Paul sebenarnya kelahiran Weymouth Sea Life Park, Inggris, lalu dipindahkan ke Jerman.
"Ia sebelumnya tak pernah membuat prediksi apa pun ketika masih di sini," kata Fiona Smith, seorang staf di Weymouth Sea Life Park, yang pernah mengurus Paul mengatakan. "Namun, mungkin ia menunggu turnamen besar seperti Piala Dunia untuk menampilkan kemampuannya itu,"
6. Mesin Uang
Dengan ramalan seperti itu, Paul membuat Akuarium Sea Life Centre, Oberhausen lebih ramai dan lebih kaya. Mungkin itu juga bisa membuat pengunjung lebih kaya dengan mengandalkan ramalan-ramalannya sebelum bertaruh.
7. IQ Tinggi
Gurita adalah hewan yang memiliki IQ tinggi dan terbukti memiliki ingatan kuat. "Gurita seperti Paul sangat cerdas. Kami menyamakan kecerdasan mereka dengan anjing dan mereka menyukai masalah dan suka menyelesaikannya," kata Fiona Smith.
8. Selebritas di Facebook dan Twitter
Paul telah menjadi selebritas baru d Facebook dan Twitter. Kata "Paul the Octopus" dan "Pulpo" (bahasa Spanyol untuk Gurita) masuk sepuluh besar kata kunci Twitter yang paling ngetop sedunia.
9. Tiada Rekayasa
Paul meramal hasil pertandingan dengan membuka tutup salah satu dari dua wadah makanan di akuariumnya. Staff Oberhausen Sea Life Centre, Tanja Munzig, membantah dugaan bahwa ada sesuatu yang diletakkan di salah satu wadah. "Tak ada tipuan. Makanan sama dan segalanya di kedua wadah itu sama, kecuali benderanya," kata Munzig. Mungkin Paul memilih karena warna bendera.
10. Siapa Takut
Meski ada ancaman dari suporter Argentina yang menyalahkannya atas tersingkirnya Lionel Messi dari Piala Dunia 2010 karena kalah 0-4 dari Jerman, pengelola Aquarium Sea Life Centre tak takut.
Showing posts with label news. Show all posts
Showing posts with label news. Show all posts
Friday, 9 July 2010
Friday, 21 May 2010
Pacar Virtual Cewe Jepang
UPDATE FOTO VALENTINE
ini gan para calon pacar pacar virtual , ada 4 karakter

Di Jepang, sebuah layanan online baru membuat sensasi yang begitu besarnya hingga menjadi topik bahasan di situs berita Web 2.0 TechCrunch. Sekarang ini banyak wanita Jepang yang tergila-gila pada pacar virtual (virtual boyfriend). Webkare (Web Boyfriend dalam bahasa Jepang) adalah gabungan antara situs jejaring sosial dengan simulasi pacaran yang menjadi sensasi web baru di Jepang. Ditujukan bagi para pengguna wanita, situs ini berhasil menarik perhatian 10.000 anggota hanya dalam 5 hari, setelah pertama kali dirilis pada tanggal 10 September. Dalam periode ini mereka berhasil mendulang 3.5 juta page view.
agan bisa liat web nya disini
http://web-kare.jp/
Situs ini merupakan pencapaian yang besar. Para wanita berlomba untuk menjadi anggota situs ini sekaligus mencoba simulasi berpacaran dengan gaya anime. Mereka harus menarik perhatian satu dari empat tokoh anime lelaki pilihan mereka (yang merupakan "bintang" dari situs ini) saat pendaftaran dan kemudian berusaha untuk menarik perhatian tokoh pilihan mereka melalui "percakapan-percakapan" yang mereka pilih, pengguna juga harus berkolaborasi dengan anggota Webkare lainnya jika ingin meneruskan permainan ke tahap lebih lanjut. Pada akhirnya mereka akan menaklukan hati dari tokoh kartun pria pilihan mereka.
Layanan ini cukup pintar karena simulasi pacaran sudah populer di Jepang untuk waktu yang cukup lama (ingat bahwa Jepang memiliki budaya yang cenderung berbeda dengan kebanyakan negara lain dan banyak memiliki ide aneh yang hanya populer untuk pasar Jepang). Namun Webkare hadir dengan menawarkan konsep baru secara online dan sekaligus mengkombinasikannya dengan fungsi situs jejaring sosial.
Untuk sementara waktu, Anda dapat menggunakan Webkare secara gratis, karena mereka menampilkan iklan dan beberapa afiliasi sebagai sumber pendapatan. Kelak Webkare akan mempraktekkan beberapa strategi peng-uangan, salah satu caranya adalah dengan mengubah konsep tersebut menjadi video game atau novel, merchandise, menjual barang virtual, merambah ponsel, mengembangkan konsep untuk pengguna pria dan premium membership.
Dibandingkan dengan layanan itu sendiri, tampaknya lebih menarik apabila kita mendiskusikan masa depan dunia web. Jepang adalah salah satu negara dengan teknologi yang paling maju di dunia, terutama dalam segi gadget, ponsel dan layanan-layanan web unik. Beberapa perusahaan teknologi dari Jepang seperti Sony kemudian mendunia, tetapi banyak juga produk-produk aneh lainnya yang tidak. Apakah menurut Anda tren virtual dating + jejaring sosial ini akan menjadi sensasi baru di dunia web internasional, ataukah hanya merupakan salah satu tren "Japan Only"
cuma sayang gan , nih situs pake bahasa jepang
siapa tau ada agan yang bisa bahasa jepang , dicoba gitu
sumber : http://udaramaya.com/berita/3853/0/S...epan_Dunia_Web
ini gan para calon pacar pacar virtual , ada 4 karakter

Di Jepang, sebuah layanan online baru membuat sensasi yang begitu besarnya hingga menjadi topik bahasan di situs berita Web 2.0 TechCrunch. Sekarang ini banyak wanita Jepang yang tergila-gila pada pacar virtual (virtual boyfriend). Webkare (Web Boyfriend dalam bahasa Jepang) adalah gabungan antara situs jejaring sosial dengan simulasi pacaran yang menjadi sensasi web baru di Jepang. Ditujukan bagi para pengguna wanita, situs ini berhasil menarik perhatian 10.000 anggota hanya dalam 5 hari, setelah pertama kali dirilis pada tanggal 10 September. Dalam periode ini mereka berhasil mendulang 3.5 juta page view.
agan bisa liat web nya disini
http://web-kare.jp/
Situs ini merupakan pencapaian yang besar. Para wanita berlomba untuk menjadi anggota situs ini sekaligus mencoba simulasi berpacaran dengan gaya anime. Mereka harus menarik perhatian satu dari empat tokoh anime lelaki pilihan mereka (yang merupakan "bintang" dari situs ini) saat pendaftaran dan kemudian berusaha untuk menarik perhatian tokoh pilihan mereka melalui "percakapan-percakapan" yang mereka pilih, pengguna juga harus berkolaborasi dengan anggota Webkare lainnya jika ingin meneruskan permainan ke tahap lebih lanjut. Pada akhirnya mereka akan menaklukan hati dari tokoh kartun pria pilihan mereka.
Layanan ini cukup pintar karena simulasi pacaran sudah populer di Jepang untuk waktu yang cukup lama (ingat bahwa Jepang memiliki budaya yang cenderung berbeda dengan kebanyakan negara lain dan banyak memiliki ide aneh yang hanya populer untuk pasar Jepang). Namun Webkare hadir dengan menawarkan konsep baru secara online dan sekaligus mengkombinasikannya dengan fungsi situs jejaring sosial.
Untuk sementara waktu, Anda dapat menggunakan Webkare secara gratis, karena mereka menampilkan iklan dan beberapa afiliasi sebagai sumber pendapatan. Kelak Webkare akan mempraktekkan beberapa strategi peng-uangan, salah satu caranya adalah dengan mengubah konsep tersebut menjadi video game atau novel, merchandise, menjual barang virtual, merambah ponsel, mengembangkan konsep untuk pengguna pria dan premium membership.
Dibandingkan dengan layanan itu sendiri, tampaknya lebih menarik apabila kita mendiskusikan masa depan dunia web. Jepang adalah salah satu negara dengan teknologi yang paling maju di dunia, terutama dalam segi gadget, ponsel dan layanan-layanan web unik. Beberapa perusahaan teknologi dari Jepang seperti Sony kemudian mendunia, tetapi banyak juga produk-produk aneh lainnya yang tidak. Apakah menurut Anda tren virtual dating + jejaring sosial ini akan menjadi sensasi baru di dunia web internasional, ataukah hanya merupakan salah satu tren "Japan Only"
cuma sayang gan , nih situs pake bahasa jepang

siapa tau ada agan yang bisa bahasa jepang , dicoba gitu

sumber : http://udaramaya.com/berita/3853/0/S...epan_Dunia_Web
Rapidshare
Rapid share adalah situs one-click hosting Jerman yang dioperasikan di Swiss dan didanai oleh pendapatan dari pengguna yang membayar. Rapid share adalah salah satu situs berbagi berkas terbesar di dunia dengan jutaan berkas disimpan di dalam servernya. Menurut Alexa, Rapid share.com adalah situs yang berada di peringkat ke-12 yang paling banyak dikunjungi.
Bobby Chang, sang COO Rapid Share
Bobby Chang, sang COO Rapid Share

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Spoiler for :

Tuesday, 23 February 2010
Makam-makam yang belum tentu semua muslim dapat melihatnya
1. Makam Nabi Allah DAUD, AS di Israel

2. Makam Nabi Allah MUHAMMAD, SAW di Arab Saudi

3. Jejak Kaki Nabi ADAM, AS di Sri Lanka

4. Makam SITI HAWA di Jeddah

5. Makam Nabi Allah ADAM, AS di Jordan

6. Makam ABEEL, anak dari Nabi Allah ADAM, AS di Arab Saudi

7. Makam Nabi Nabi Allah YUSYA, A.S, di Jordan

8. Makam Nabi Allah SALEH, AS

9. Makam Nabi Allah MUSA, AS di Israel

10. Makam Nabi Allah SHOAIB, AL

11. Makam Nabi Allah HARUN, AL

12. Makam Nabi Allah ZAKARIA, AL

13. Makam Nabi Allah YAHYA, AL

14. Makam ABU TALEB, Paman Nabi Allah MUHAMMAD, SAW di Mekah

15. Makam Khadijah, Istri Nabi Allah MUHAMMAD, SAW di Mekah

16. Makam FATIMA ZAHRA

17. Makam BILAL HABASHI, di Damaskus

sumber
Thursday, 11 February 2010
Foto-foto jaman Hindia Belanda
Foto-Foto Terlarang dari Hindia Belanda
Diterbitkan : 7 Desember 2009 - 4:21pm | Oleh Fediya Andina
Selasa, 8 Desember diterbitkan buku yang berisikan foto-foto terlarang yang dibuat di Hindia-Belanda - nama Indonesia di zaman kolonial - antara tahun 1945 hingga akhir 1949.
Foto-foto dilarang pemerintah Batavia, karena hanya mau memberikan gambaran yang positif tentang perang ketika itu. Foto tentara yang terluka tembakan, atau penduduk yang ditangkap dan diancam laras senapan, foto-foto yang boleh dibilang kontroversial, tidak pernah muncul di media Belanda. René Kok, Erik Somers dan Louis Zweers menggabungkan hampir 200 foto dalam buku mereka 'Perang Kolonial 1945-1949: Dari Hindia Belanda ke Indonesia. Radio Nederland berbincang dengan Erik Somers, salah satu penulisnya.
René Kok, Erik Somers dan Louis Zweers memang sudah lama menyelidiki berbagai arsip gambar dan juga fotografi mengenai Perang Dunia II. Selain itu mereka juga menyelidiki arsip-arsip foto di periode dekolonisasi Hindia-Belanda antara 1945 hingga 1949. Ketika itu banyak wartawan yang dipakai oleh pemerintah kolonial untuk membuat foto-foto perang. Para wartawan ini diwajibkan untuk menyerahkan semua foto yang dibuat kepada pemerintah Batavia untuk diseleksi, sebelum dikirim ke media di Belanda.
Disensor
Banyak foto yang tidak terseleksi karena dianggap mengandung unsur-unsur yang mengagetkan sehingga bisa meresahkan sanak keluarga serta penduduk Belanda. Foto serdadu yang terluka misalnya, atau tawanan perang, tidak pernah ditampilkan di media.
Sebenarnya periode 1945, setelah 17 Agustus dan 1949, dikenal dengan periode Bersiap, dan setelah itu dimulai aksi agresi I dan II oleh Belanda, dan berakhir dengan penyerahan kedaulatan Desember 1949. Istilah Belanda 'Politionele Actie' memang sengaja tidak digunakan oleh ketiga penulis. Menurut mereka istilah ini digunakan pemerintah Belanda untuk membenarkan aksi di Indonesia yaitu mengembalikan ketenangan dan pemerintahan di Hindia-Belanda, dan digunakan untuk menutup-nutupi apa yang terjadi ketika itu.
Setelah menyelidiki ratusan foto yang ditemukan, ketiganya menyimpulkan, bahwa sejak hari pertama pasukan Belanda datang ke Indonesia, dimulailah periode perang, dalam hal ini perang kolonial.
Memang saat itu banyak foto yang beredar mengenai perang. Tujuan utama buku ini adalah menerangkan kepada rakyat Belanda, bahwa pemberitaan mengenai perang ketika itu, terutama foto, telah terlebih dulu diseleksi, disensor oleh pemerintah, dinas intel dan militer Belanda. Hanya diperlihatkan foto-foto yang sesuai dengan kebijakan pemerintah, kebanyakan foto-foto yang menutup-nutupi dan tidak memperlihatkan situasi yang sebenarnya. Jadi foto-foto yang tidak membuat khawatir sanak keluarga para militer di Belanda. Ketika itu ada 120.000 tentara Belanda dikirim ke Indonesia.
Keadaan sesungguhnya
Foto-foto yang diterbitkan sekarang, justru foto yang dilarang atau ditolak oleh badan sensor, tapi oleh karena satu dan lain hal masih tetap disimpan di berbagai badan arsip. Foto-foto ini menunjukkan gambaran lain tentang perang, kekerasan, teror dan lainnya, atau gambaran perang sesungguhnya.
Rakyat Belanda tidak boleh merasa khawatir akan nasib tentara, sanak keluarga mereka yang ditugaskan ke Hindia-Belanda. Itulah tujuan utama. Setiap bentuk keresahan, apalagi tentangan terhadap perang ini membawa dampak negatif bagi pemerintah dan pimpinan militer Belanda ketika itu. Termasuk foto-foto di mana penduduk Indonesia menyambut gembira pasukan Belanda yang ketika itu dianggap sebagai 'pembebas'.
Kebijakan yang sama juga digunakan pemerintah Amerika Serikat dalam perang Irak. Dan juga di Afghanistan. Foto-foto yang dipublikasi sebisa mungkin tidak membuat orang bereaksi negatif. Foto-foto yang dibuat fotografer embedded, dan dibuat berdasarkan permintaan pemerintah atau militer.
Foto-foto ini bertolak belakang dengan cerita para serdadu yang kemudian kembali ke Belanda. Setibanya di tanah air mereka merasa tidak dihargai, karena gambaran publik tentang perang itu sangat positif. Tidak ada kejahatan, kekerasan, teror atau aksi berdarah.
Selain itu Belanda juga perlahan-lahan harus menerima bahwa mereka kehilangan wilayah koloni dan dari awalnya perang ini sudah dianggap gagal. Satu hal yang sudah pasti tidak menimbulkan simpati publik.
Reaksi
Banyak reaksi diterima ketiga penulis, terutama dari kalangan veteran KNIL di Belanda. dan juga dari anak-anak mereka, generasi kedua setelah perang. Buku ini, dan terutama foto-foto tersebut menjelaskan mengapa ayah mereka tidak mau berbicara tentang perang. Atau justru bercerita banyak mengenai berbagai kekerasan yang terjadi di saat perang, menjelang akhir hayat mereka. Dengan kata lain buku ini menceritakan sisi negatif dari perang.
Koloniale Oorlog: 1945-1949
René Kok, Erik Somers, Louis Zweers
Penerbit Carrera
ISBN: 978 90 488 0320 0
Terbit mulai 8 Desember 2009
Semua foto diambil dari buku
Ini dia beberapa foto dari TKP
Seorang pemuda yang terluka diberi pertolongan medis oleh anggota brigade marinir Belanda.

Operasi Quantico. Seorang serdadu marinir terlihat mengancam sekelompok warga Indonesia yang diintrogasi.

Operasi Quantico. Seorang pemuda ditarik rambutnya agar keluar dari tempat persembunyian.

Presiden Soekarno dan Ibu Fatmawati dielu-elukan oleh warga Indonesia, setelah berpidato di Yogyakarta, November 1949.

Warga Belanda di kamp internering di batavia, September 1945

Fotografer dan pembuat film Belanda di Batavia
Diterbitkan : 7 Desember 2009 - 4:21pm | Oleh Fediya Andina
Selasa, 8 Desember diterbitkan buku yang berisikan foto-foto terlarang yang dibuat di Hindia-Belanda - nama Indonesia di zaman kolonial - antara tahun 1945 hingga akhir 1949.
Foto-foto dilarang pemerintah Batavia, karena hanya mau memberikan gambaran yang positif tentang perang ketika itu. Foto tentara yang terluka tembakan, atau penduduk yang ditangkap dan diancam laras senapan, foto-foto yang boleh dibilang kontroversial, tidak pernah muncul di media Belanda. René Kok, Erik Somers dan Louis Zweers menggabungkan hampir 200 foto dalam buku mereka 'Perang Kolonial 1945-1949: Dari Hindia Belanda ke Indonesia. Radio Nederland berbincang dengan Erik Somers, salah satu penulisnya.
René Kok, Erik Somers dan Louis Zweers memang sudah lama menyelidiki berbagai arsip gambar dan juga fotografi mengenai Perang Dunia II. Selain itu mereka juga menyelidiki arsip-arsip foto di periode dekolonisasi Hindia-Belanda antara 1945 hingga 1949. Ketika itu banyak wartawan yang dipakai oleh pemerintah kolonial untuk membuat foto-foto perang. Para wartawan ini diwajibkan untuk menyerahkan semua foto yang dibuat kepada pemerintah Batavia untuk diseleksi, sebelum dikirim ke media di Belanda.
Disensor
Banyak foto yang tidak terseleksi karena dianggap mengandung unsur-unsur yang mengagetkan sehingga bisa meresahkan sanak keluarga serta penduduk Belanda. Foto serdadu yang terluka misalnya, atau tawanan perang, tidak pernah ditampilkan di media.
Sebenarnya periode 1945, setelah 17 Agustus dan 1949, dikenal dengan periode Bersiap, dan setelah itu dimulai aksi agresi I dan II oleh Belanda, dan berakhir dengan penyerahan kedaulatan Desember 1949. Istilah Belanda 'Politionele Actie' memang sengaja tidak digunakan oleh ketiga penulis. Menurut mereka istilah ini digunakan pemerintah Belanda untuk membenarkan aksi di Indonesia yaitu mengembalikan ketenangan dan pemerintahan di Hindia-Belanda, dan digunakan untuk menutup-nutupi apa yang terjadi ketika itu.
Setelah menyelidiki ratusan foto yang ditemukan, ketiganya menyimpulkan, bahwa sejak hari pertama pasukan Belanda datang ke Indonesia, dimulailah periode perang, dalam hal ini perang kolonial.
Memang saat itu banyak foto yang beredar mengenai perang. Tujuan utama buku ini adalah menerangkan kepada rakyat Belanda, bahwa pemberitaan mengenai perang ketika itu, terutama foto, telah terlebih dulu diseleksi, disensor oleh pemerintah, dinas intel dan militer Belanda. Hanya diperlihatkan foto-foto yang sesuai dengan kebijakan pemerintah, kebanyakan foto-foto yang menutup-nutupi dan tidak memperlihatkan situasi yang sebenarnya. Jadi foto-foto yang tidak membuat khawatir sanak keluarga para militer di Belanda. Ketika itu ada 120.000 tentara Belanda dikirim ke Indonesia.
Keadaan sesungguhnya
Foto-foto yang diterbitkan sekarang, justru foto yang dilarang atau ditolak oleh badan sensor, tapi oleh karena satu dan lain hal masih tetap disimpan di berbagai badan arsip. Foto-foto ini menunjukkan gambaran lain tentang perang, kekerasan, teror dan lainnya, atau gambaran perang sesungguhnya.
Rakyat Belanda tidak boleh merasa khawatir akan nasib tentara, sanak keluarga mereka yang ditugaskan ke Hindia-Belanda. Itulah tujuan utama. Setiap bentuk keresahan, apalagi tentangan terhadap perang ini membawa dampak negatif bagi pemerintah dan pimpinan militer Belanda ketika itu. Termasuk foto-foto di mana penduduk Indonesia menyambut gembira pasukan Belanda yang ketika itu dianggap sebagai 'pembebas'.
Kebijakan yang sama juga digunakan pemerintah Amerika Serikat dalam perang Irak. Dan juga di Afghanistan. Foto-foto yang dipublikasi sebisa mungkin tidak membuat orang bereaksi negatif. Foto-foto yang dibuat fotografer embedded, dan dibuat berdasarkan permintaan pemerintah atau militer.
Foto-foto ini bertolak belakang dengan cerita para serdadu yang kemudian kembali ke Belanda. Setibanya di tanah air mereka merasa tidak dihargai, karena gambaran publik tentang perang itu sangat positif. Tidak ada kejahatan, kekerasan, teror atau aksi berdarah.
Selain itu Belanda juga perlahan-lahan harus menerima bahwa mereka kehilangan wilayah koloni dan dari awalnya perang ini sudah dianggap gagal. Satu hal yang sudah pasti tidak menimbulkan simpati publik.
Reaksi
Banyak reaksi diterima ketiga penulis, terutama dari kalangan veteran KNIL di Belanda. dan juga dari anak-anak mereka, generasi kedua setelah perang. Buku ini, dan terutama foto-foto tersebut menjelaskan mengapa ayah mereka tidak mau berbicara tentang perang. Atau justru bercerita banyak mengenai berbagai kekerasan yang terjadi di saat perang, menjelang akhir hayat mereka. Dengan kata lain buku ini menceritakan sisi negatif dari perang.
Koloniale Oorlog: 1945-1949
René Kok, Erik Somers, Louis Zweers
Penerbit Carrera
ISBN: 978 90 488 0320 0
Terbit mulai 8 Desember 2009
Semua foto diambil dari buku
Ini dia beberapa foto dari TKP
Seorang pemuda yang terluka diberi pertolongan medis oleh anggota brigade marinir Belanda.

Operasi Quantico. Seorang serdadu marinir terlihat mengancam sekelompok warga Indonesia yang diintrogasi.

Operasi Quantico. Seorang pemuda ditarik rambutnya agar keluar dari tempat persembunyian.

Presiden Soekarno dan Ibu Fatmawati dielu-elukan oleh warga Indonesia, setelah berpidato di Yogyakarta, November 1949.

Warga Belanda di kamp internering di batavia, September 1945

Fotografer dan pembuat film Belanda di Batavia

Monday, 1 February 2010
Obat dan Golongannya
1. Abrasif – Zat yang menghilangkan secara perlahan lapisan luar yaitu semacam lapisan porselen pada gigi (contoh: Pumice)
2. Absorben – Obat yang menarik bahan kimia lain masuk ke daalamnya, berguna untuk mengurangi racun kimia yang ada secara sistemik (contoh: Polikarbofil)
3. Asidifier sistemik – obat yang menurunkan derajat keasaman cairan tubuh berguna untuk memulihkan derajat keasaman pasien yang menggalami kebasaan sistemik (contoh: Ammonium klorida)
4. Asidifier urin – obat yang menurunkan derajat keasaman hasil saringan ginjal dan air urin (contoh: Natrium Dihidrogen Fosfat)
5. Adrenergik – obat yang mengaktifkan organ yang tersembunyi di bagian dalam oleh sistem saraf simpatik (perangsang fight or run), obat simpatomimetik (contoh: epinefrin)
6. Adrenokortikosteroid antiinflamasi – hormon korteks yang mengatur metabolisme organic dan mencegah respons inflamasi; suatu glukokortikoid (contoh: Prednisolon)
7. Adrenokortikosteroid pengatur garam – hormone korteks adrenal yang mengatur keseimbangan natrium dan kalium dalamm tubuh, suatu mineralokortikoid (contoh: desoksikortikosteron asetat)
8. Adrenokortikotropik – suatu hormon yang merangsang korteks adrenal untuk menghasilkan glukokortikoid (contoh: kortikotopin)
9. Adsorben – obat yang mengikat zat kimia lain masuk ke dalam permukaanya, berguna dalam mengurangi unsur kimia toksiis yang mudah didapat (contoh: Kaolin)
10. Agonis – obat yang bereaksi dengan dan mengaktifkan reseptor fisiologi, dan menimbulkan respon biologis yang berkaitan (contoh: Morfin, opioid agonis reseptor; isoproteronol, reseptor agonis betaadrenergik)
11. Alkohol abuser lisis – obat yang mengubah fisiologi yang menyebabkan timbulnya simtom tidak menyenangkan apabila memionum produk yang mengandung alkohol (contoh: Disulfiram)
12. Alkaliser sistemik – suatu obat yang meningkatkan derajat keasaman cairan tubuh, berguna dalam menormalkan derajat keasaman pada pasien yang mengalami pengasaman sistemik (contoh: Natrium karbonat)\
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
13. Zat pengalkilasi - obat antikanker yang menyerang sel malignan dengan reaksi kovalen dengan inti DNA (contoh: klorambusil)
14. Anabolik steroid – suatu androgen analog dengann peningkatan aktiviitas anabolic, digunakan pada pengobatan gangguan katabolik (contoh: metandrostenolon)
15. Analgetik – obat yang menghilangkan rasa sakit (nosireseptor) tanpa menimbulkan ketidaksadaran. (contoh: Morfin sulfat, analgesik narkotik; Aspirin, analgesik nonarkotik)
16. Androgen – hormon yang menstimulasi dan memeliharra fungsi reproduksi dan ciri-ciri seks lelaki (contoh: testosterone)
17. Anestetika umum – obat yang menghilangkan rasa sakit dengan menimbulkan ketidaksadaran (contoh: Eter, anestetik inhalasi; Natrium tiopentotal)
18. Anestetik lokal – obat yang menghilangkan rasa sakit dalam daerah tubuh yang terbatas dengan kerja local saraf sensoris (contoh: prokain)
19. Anestetika topical – anestetika local yang efektif pada pemakaian di selaput kulit (contoh: tetrakain )
20. Anoreksik – obat yang menghilangkan selera makan, biasanya secara sentral menstimulasi perasaan (contoh: Fenmetrazin)
21. Antasid – obat yang menetralkan kelebihan asam lambung (contoh: Gel aluminium hidroksida)
22. Antagonis – obat yang bereaksi dengan tapi tidak mengaktifkan reseptor fisiologis dan dengan demikian menghilangkan respons biologic yang berkaitan (contoh: Nalokson, antagonis reseptor opioid; propanolol, antagonis reseptor beta adrenergic)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
23. Antielmintik – obat yang membasmi investasi cacing dalam tubuh (contoh: Piprazin)
24. Antiacne – obat yang memerangi luka karena acne vulgaris (contoh: Tretinoin)
25. Antiadrenergik – suatu obat yang menghamabat respons pada impuls syaraf simpatiss dan obat-obatan adrenergic; obat simpatolitik (contoh: Fentolamin, antagonis alfaadrenergik)
26. Antiamoeba – obat yang membunuh atau mennghambat protozoa Entamoeba hystolica, unsure penyebab amoebiasis (contoh: Diiodohidroksiquin)
27. Antiadrogen – obat yang menghambat kerja dari hormon androgenic (contoh: Siproteron)
28. Antiangina – vasodilator koroner berguna dalam pencegahan atau pengobatan serangan angina pectoris (contoh: nitrogliserin)
29. Antiaritmia – depresan jantung berguna dalam menghilangkan ritme jantung tidak teratur (contoh: Prokainamid)
30. Antibakteri – obat yang mematikan atau mencegah bakteri patogen (contoh: Penisillin G, antibakteri sistemik; nitrofurantoin, antibakteri saluran urin, Basitrasin, antibakteri topikal)
31. Antikolesteremik – obat yang menurunkan level kolesterol dalam plasma (contoh: kolestiramin)
32. Antikolinergik – obat yang menghambat respons pada impuls syaraf parasimpatik dan obat kolinergik; obat parasimpatolitik (contoh: atropine)
33. Antikoagulan sistemik – obat yang diberikan untuk menghambat penggumpalan pada sirkulasi darah (contoh: Warfarin)
34. Antikoagulan untuk penyimpanan darah keseluruhan – obat yang ditambahkan pada darah yang dikumpulkan untuk mencegah penggumpalan (contoh: larutan dekstrosa sitrat)
35. Antikonvulsan – suatu obat antiepilepsi atau obat yang menghentikan guncangan dengan menimbulkan anestesi secara umum (contoh: Fenitoin, antikonvulsan antiepilepsi; thiopental antikonvulsan anestetik)
36. Antidepresan – obat yang bekerja secara sentral meimbulkan peningkatan perasaan, berguna dalam pengobatan depresi mental (contoh: anmitriptilin)
37. Antidiabetik – obat yang mensuplai insulin atau menstimulasi sekresi insulin, berguna dalam pengobatan diabetes mellitus (contoh: Tolbutamid, menstimulasi sekresi insulin)
38. Antidot umum, suatu obat yang mengurangi efek dari racun yang tercerna (atau kelebihan dosis suatu obat) dengan mengadsorbsi bahan yang racun dalam saluran cerna (contoh: karbon yang diaktifkan)
39. Antidot khusus – obat yang mengurangi efek racun sistemik (atau kelebihan dosis obat) dengan mekanisme yang berhubungan dengan keracunan khusus (contoh: Dimerkaprol, antidote khusus untuk keracunan arsenic, merkuri dan emas)
40. Antieksematik – obat topical yang membantu dalam mengatasi luka kulit kronik yang basah (contoh: coal tar)
41. Antiemetik – obat yang menekan rasa mual dan muntah (contoh: Proklorperazin)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
42. Antienuretik – obat yang membantu mengatasi ngompol (contoh: Imipramin)
43. Antiepileptik - obat antikonvulsan yang menekan serangan epilepsi tanpa menimbulkan kehilangan kesadaran (contoh: etosuksimid)
44. Antiestrogen – obat yang menghambat kerja hormone estrogen (contoh: tamoksifen)
45. Antifilaria – obat yang mematikan atau menghambat cacing kaki gajah yang patogen (contoh: dietilkarbamazin)
46. Antiflatulen - obat yang mengurangi gas saluran cerna (contoh: Simetikon)
47. Antifungi sistemik – obat yang diberikan secara internal untuk membunuh atau menghambat fungi pathogen (contoh: griseopulvin)
48. Antifungi topical – obat luar yang dipakai untuk mematikan atau menghambat fungi pathogen (contoh: tolnaftat)
49. Antigonadotropin – obat yang menghambat pituari antetior untuk tidak mensekresikan gonadotropin, digunakan untuk menekan malfungsi ovarium
50. Antihemofillia – obat yang menggantikan tidak adanya factor pembekuan darah pada penyakit keturunaan hemophilia
51. Antihistamin – obat yang menentang kerja histamine pada H-I reseptor, berguna dalam menekan alergi yang disebabkan oleh timbulnya simptomatik histaminergik (contoh: klorfeniramin)
52. Antihiperlipidemia – obat yang menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam plasma (contoh: klofibrat)
53. Antihipertensi - suatu obat yang menurunkan tekanan darah arteri khususnyaa tekanan diastolic yang naik karena hipertensi (contoh: guanetidin)
54. Antihipokalsemik – obat yang menaikkan kadar kalsium dalam plasma, berguna dalam pengobatann kekurangan kalsium plasma (contoh: injeksi paratiroid)
55. Antihipoglikemik – obat yang menaikkan kadar gula (glukosa) dalam darah (contoh: glucagon)
56. Antiinfektikum topikal - obat yang mematikan atau menghambat mikroorganisme pathogen dan cocok untuk mensterilkan kulit dan luka (contoh: heksaklorofen)
57. Antiinflamasi – obat yang menghambat respons fisiologis akibat kerusakan sel (contoh: prednisolon, gol adrenokortikosteroid; oksifenbutazon, AINS)
58. Antileishmania – obat yang menghamabt atau mematikan protozoa dari genus Leishmania (contoh: Hidroksistilbadimin isetinoat)
59. Antimalaria – obat yang mematikan atau menghambat protozoa dari genus Plasmodium, unsure penyebab malaria (contoh: klorokuin)
60. Antimania – obat yang menekan fase gelisah (mania) dari psikosis depresi maniak (contoh: litium karbonat)
61. Antimetabolit - obat yang menyerang sel malignan atau organism pathogen yang kerjanya sebagai pengganti metabolit nonfungsional (contoh : florourasil)
62. Antimuskarinik – obat antikolinergik yang menghambat efek yang disebabkan reseptor asetilkolin pada organ visceral (contoh: atropine)
63. Antineoplastik – obat yang menyerang sel malignan neoplasma dalam tubuh (contoh: kloram busil)
64. Antiparkinson – obat yang menekan kekacauan saraf dari Parkinson (contoh: Levodopa)
65. Antiperistaltik – obat yang menghambat motilitas usus; obat antidiare (contoh: paregoric)
66. Antiprotozoa – obat yang memaatikan dan menghambat protozoa pathogen (contoh: kuinakrin)
67. Antipruritus – obat yang mengurangi gatal (contoh: mentol)
68. Antipsoriasis – obat yang menghilangkan luka atau gejala psoriasis (contoh: metotreksat)
69. Antipsikosis – obat yang menekan gejala psikosis / gangguan mental (contoh: Haloperidol)
70. Antipiretik – obat yang memperbaiki suhu tubuh menjadi normal dalam keadaan demam (contoh: asetaminofen)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
71. Antiarakhitis – obat dengan kerja vitamin D untuk pengobaran kekurangan vitamin D dan riketsia (contoh: kolekalsiferol)
72. Antirematik – obat antiinflamasi yang digunakan untuk mengobati arthritis dan gangguan reumatid (contoh: indometasin)
73. Antiriketsia – obat yang membunuh atau menghambat mikroba patogenik dari genus Riketsia (contoh: kloramfenikol)
74. Antiskistosoma – obat yang membunuh atau menghambat cacing dari genus Schistosoma (contoh: kalium stibium tartrat)
75. Antiskorbutik – obat dengan jerka vitamin C berguna dalam pengobatan kekurangan vitamin C dan penyakit gusi berdarah (contoh: Asam askorbat)
76. Antiseboreik – obat yang membantu mengatasi dermatitis seboreik / ketombe (contoh: selenium sulfit)
77. Antispasmodic – suatu obat yang menghambat gerakan otot halus visceral (contoh: atropine)
78. Antitiroid – obat yang mengurangi kerja hormone tiroid biasanya dengan penghambatan sintesis (contoh: metimazol)
79. Antitusif – obat yang menekan rangsangan ingin batuk (contoh: kodein)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
80. Antiviral mata – obat yang bekerja secara topical untuk membunuh atau menghambat infeksi virus pada mata (contoh: Iodosukridin)
81. Antiserolftalmik – obat dengan aktivitas vitamin A dan seroftalmik
82. Ansiolitik – obat yang menekan gejala ansietas dengan rasa cemas / gelisah (contoh: Diazepam)
83. Astringen – pengendap protein yang sesuai untuk pemakaian topical sampai menguatkan dan mengerutkan jaringan (contoh: Aluminium asetat)
84. Antagonis H-1 – obat antihistamin untuk melawan histamine yang ditimbulkan alergi (contoh: CTM)
85. Antagonis H-2 – obay penghambat histamin karena sekresi gastric untuk mengobati cedera lambung dan usus 12 jari (contoh: simetidin)
86. Barbiturat – obat sedative hipnotik yang struktur kimianya berintikan asam barbiturate (contoh: Pentobarbital)
87. Beladonna – zat penting dalam tanaman Atropa belladona dan spesies yang sekeluarga dengan kerja antikolinergik (contoh: atropine)
88. Benzodiazepin – obat sedative ansiolitik relaksan otot yang struktur kimianya bertinrikan benzodiazepine (contoh: diazepam)
89. Betablocker – obat yang menghambat efek yang disebabkan oleh reseptor beta adrenergic untuk mengobati asma dan penyakit jantung (contoh: propanolol)
90. Bronkodilator – obat yang melebarkan pembuluh udara bronchial, digunakan untuk pengobatan asma (contoh: isopreterenol)
91. Dekongestan – obat adrenergic untuk membuat penyempitan pembuluh darah dalam saluran hidung (contoh: fenilpropanolamin)
92. Dentin desensitizer – obat unttuk gigi guna mengurangi sensitivitas dentin dibawah lapisan yang terpapar (contoh: zink klorida)
93. Depigmentasi – obat topical yang menghambat pembentukan pigmen kulit (contoh: hidrokuinon)
94. Deterjen – zat pengemulsi yang digunakan sebagai pembersih
95. Digestan – zat peningkat pencernaan biasanya dengan menambahkan enzim saluran cerna (contoh: pankreatin)
96. Disinfektan – zat yang menghancurkan mikroba yang sesuai untuk sterilisasi benda mati (contoh: formalin)
97. Diuretic – obat yang mendorong ginjal mengekresikan elektrolit dan air, berguna dala pengobatan udem secara umum (contoh: furosemid)
98. Emetik – obat yang menimbulkan muntah berguna untuk melepaskan racun yang termakan dan tidak terabsorbsi (contoh: Sirup ipeka)
99. Emolien – obat khususnya minyak atau lemak untuk melembutkan kulit dan membuat lebih lentur
100. Ekspektoran – obat yang meningkatkan sekresi saluran pernafasan, menurunkan kekentalan dan mendorong pengeluaran (contoh: kalium iodide)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
101. Fenotiazin – obat antipsikosis atau antidepresan yang mengandung inti fenotiazin (contoh: klorpromazin)
102. Galaktokinetik – obat yang digunakan untuk mendorong ASI pertama setelah melahirkan (contoh: intranasal oksitosin)
103. Glukokortikoid – hormone anak ginjal yang mengatur metabolism organic dan menghambat respon inflamasi (contoh: betametason)
104. Hematopoetik – vitamin yang merangsang pembentukan sel darah, berguna dalam pengobatan anemia karena defisiensi vitamin (contoh: sianokobalamin)
105. Hematinik – obat yang meningkatkan pembentukan hemoglobin dengam suplai besi (contoh: feros sulfat)
106. Hemostatik local – obat yang dipakai pada pendarahan di permukaan, meingkatkan pembekuan atau bertindak sebagai matriks pembeku (contoh: thrombin)
107. Hemostatik ssistemik – obat yang menghambat fibrinolisis sistemik, (contoh:asam aminokaproat)
108. Hipnotik – suatu depresan system saraff pusat dengan dosis yang tepatmenyebabkan tidur (contoh: kloralhidrat)
109. Iritan local – obat yang digunakan tidak khusus untuk hasilkan renspon inflamasi lemah (contoh: kamper)
110. Kalsium chanel bloker – obat antiangina yang merusah fungssi transmembran saluran kalsium pembuluh darah koroner (contoh: Verapamil)
111. Karbonik anhidrase inhibitor – obat penghambat enzim karbonih anhidrase untuk dieresis dan pembentukan carian dalam mata (contoh: Asetazolimid)
112. Kardiak depresan antiaritmia – obat yang menekan fungsi otot jantung miokardium untuk pengobatan aritmia jantung (contoh: prokainamid)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
113. Kardiak glikosid – zat dari tanaman Digitalis sp dengan kerja tonik jantung (contoh: Digoksin
114. Kardiotonik – obat yang meningkatkan daya kontraktil miokardium untuk pengobatan gagal jantung kongestif (contoh: digitoksin)
115. Katartik – obat yang mendorong defekasi dan kerjanya lebih kuat dari laksan (contoh: dantron)
116. Kaustik – obat permukaan yang merusak jaringan untuk melepas luka pada kulit (contoh: argentums nitrat)
117. Keratolitik – obat permukaan yang melunakkan bagian permukaan kulit yang mengandung keratin dan tingkatkan deskuamasi (contoh: asam salisilat)
118. Kelating agen – zat pembentuk kompleks yang menggabungkan logam masuk ke lingkaran struktur stabil guna keracuinan logam (contoh: EDTA)
119. Koleretik – obat yang meningkatkan sekresi empedu dalam hati (contoh: Asam dehidrokolat)
120. Kolinergik – obat yang mengaktifkan organ yang disyrafi system parasimpatik (contoh: neostigmin)
121. Kontrasepsi - obat untuk mencegah terjadinya kehamilan (contoh: nonoksinol)
122. Komplekson logam – obat yang mengikat ion logam untuk pengobatan keracunan logam (contoh: dimerkapol)
123. Laksan – obat yang meningkatkan defekasi dan lebih lemah dari katartik (contoh: metilselulosa)
124. Leprostatik – obat yang membunuh atau menghambat Mycobacterium penyebab lepra (contoh: dapson)
125. MAO inhibitor – obat antidepresan yang menghambat enzim monoaminoksidase dengan cara tingkatkan kadar katekolamin (contoh: isokarboksazid)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
126. Midriasis – obat adrenergic digunakan secara topical dalam mata untuk tingkatkan dilatasi pupil (contoh: fenilefrin)
127. Mineralokortikoid – hormone adrenokortikoid yang mengatur keseimbangan natrium dalam tubuh (contoh: desoksikortikosteron asetat)
128. Mukolitik – obat yang menghidrolisis protein mukosa untuk mengurangi kekentalan cairan paru (contoh: asetilsistein)
129. Narkotik – obat yang meningkatkan kerja reaksi reseptor opioid saraf pusat
130. Narkosis antagonis – obat yang bereaksi dengan reseptor narkotik tapi tidak meimbulkan gejalan adiksi sehingga digunakan untuk penyembuhan kecanduan (contoh: nalokson)
131. NSAID – AINS atau antiinflamasi nonsteroid (contoh: indometasiN)
132. Oksitoksik – obat yang merangsang gerakan rahim untuk merangsang persalinan atau menjaga perdarahan setelah persalinan
133. Parasimpatolitik – obat yang menghambat respons impuls saraf parasimpatik, obat antikolinergik (contoh: atropine)
134. Parasimpatomimetik – obat yang mengaktifkan organ yang distimulasi oleh system saraf parasimpatik (contoh: neostigmin)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
135. Pedikulosid – pembunuh serangga untuk membunuh kutu / pedikulus (contoh: Lindan)
136. Pelunak tinja – obat yang mendoroing defekasi dengan melunakkan feses (contoh: Dokusat)
137. Pigmentasi – obat yang meningkatkan sintesis melanin dalam kulit (contoh: trioksalen)
138. Potensiator – obat yang meningkatkan kerja obat utama
139. Progestin – hormone seperti progesterone yang menstimulasi fase sekretori siklus rahim (contoh: dihidrogesteron)
140. Prostaglandin sintase inhibitor - obat antiinflamasi yang menghambat sintesa prostaglandin dan merangsang gejala prostaglandin (contoh: ibuprofen)
141. Protektan – obat yang digunakan sebagai penahan fisik rterhadap lingkungan (contoh: gelatin zink)
142. Protombogenik – obat dengan kerja vitamin K untuk mengobati defisiensi vitamin K (contoh: Fitonadion)
143. Psikedelik – obat yang merangsang fenomena saraf dan menimbulkan halusinasi (contoh: meskalin)
144. Relaksan otot polos – obat yang menghambat kontraksi otot polos (contoh:aminofilin)
145. Relaksan otot rangka – obat yang menghambat kontraksi otot yang gerakannya dikendalikan (contoh: tubokurarin)
146. Ruberfasien – obat permukaan yang merangsang iritasi kulit lambat dengan eritemia
147. Sedatif – obat depresan untuk meningkatkan relaksasi (contoh: fenobarbital)
148. Sikloplegik – obat antikolenergik pada mata untuk memperoleh kelumpuhan akomodasi dan pembesaran pupil (contoh: siklopentolat)
149. Simpatolitik – obat yang menghambat respons pada impuls saraf simpatik (contoh: pentolamin)
150. Simpatomimetik – obat yang mengaktifkan organ yang dipersaarafi system simpatik (contoh: epinefrin)
151. Sistemik – obat diberikan supaya mempengaruhi seluruh tubuh
152. Skarbisid – insektisida yang cocok untuk membasmi gatal karena scabies (contoh: Lindan)
153. Sklerosing – obat iritan cocok untuk injeksi IV yang mengembang untuk merangsang (contoh: natrium morhuat)
154. Stimulansia – obat yang meningkatkan keadaan fungsi system saraf pusat kadang digunakan dalam terapi kejang gangguan mental (contoh: Flurotil)
155. Sunscreen – pelindung kulit yang mengabsobrsi energy cahaya pada panjang gelombang yang menyebabkan terbakar matahari (contoh: asam aminobenzoat)
156. Supresan – obat yang menghambat penyakit tapi tiidak menyembuhkan
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
157. Tiroid – hormone yang menjaga keseimbangan fungsi metabolic dan laju metabolic normal
158. Trankuiliser – obat yang digunakan untuk menekan keadaan emosi terganggu secara cepat (contoh: trifluorperazin)
159. TCA – anti depresan (contoh: imipramin)
160. Tuberkulostatik – obat yang membunuh atau menghamabt mikobakterium penyebab TBC (contoh: Isoniazid)
161. Urikosuria – obat yang mendorong eksresi asam urat dari ginjal untuk encok (contoh: Probenesid)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
162.
163. Vasodilator koroneria – obat yang melebarkan pembuluh darah dalam jantung dan memperbaiki aliran darah koroner untuk pengobatan serangan jantung (contoh: amilnitrit
164. Vasopresor – obat adrenergic untuk mempersempit arteri dan menaikkan tekanan darah (contoh: norepinefrin)
165. Vitamin – zat yang diperlukan dalam jumlah kecil untuk metabolism normal digunakan secara terapetik untuk penambah kandungan vitamin dari makanan
166. Xantin – zat pada tanaman yang berhubungan dengan kerja serbagai stimulant syaraf pusat, relaksan otot dan diuretic (contoh: kafein)
2. Absorben – Obat yang menarik bahan kimia lain masuk ke daalamnya, berguna untuk mengurangi racun kimia yang ada secara sistemik (contoh: Polikarbofil)
3. Asidifier sistemik – obat yang menurunkan derajat keasaman cairan tubuh berguna untuk memulihkan derajat keasaman pasien yang menggalami kebasaan sistemik (contoh: Ammonium klorida)
4. Asidifier urin – obat yang menurunkan derajat keasaman hasil saringan ginjal dan air urin (contoh: Natrium Dihidrogen Fosfat)
5. Adrenergik – obat yang mengaktifkan organ yang tersembunyi di bagian dalam oleh sistem saraf simpatik (perangsang fight or run), obat simpatomimetik (contoh: epinefrin)
6. Adrenokortikosteroid antiinflamasi – hormon korteks yang mengatur metabolisme organic dan mencegah respons inflamasi; suatu glukokortikoid (contoh: Prednisolon)
7. Adrenokortikosteroid pengatur garam – hormone korteks adrenal yang mengatur keseimbangan natrium dan kalium dalamm tubuh, suatu mineralokortikoid (contoh: desoksikortikosteron asetat)
8. Adrenokortikotropik – suatu hormon yang merangsang korteks adrenal untuk menghasilkan glukokortikoid (contoh: kortikotopin)
9. Adsorben – obat yang mengikat zat kimia lain masuk ke dalam permukaanya, berguna dalam mengurangi unsur kimia toksiis yang mudah didapat (contoh: Kaolin)
10. Agonis – obat yang bereaksi dengan dan mengaktifkan reseptor fisiologi, dan menimbulkan respon biologis yang berkaitan (contoh: Morfin, opioid agonis reseptor; isoproteronol, reseptor agonis betaadrenergik)
11. Alkohol abuser lisis – obat yang mengubah fisiologi yang menyebabkan timbulnya simtom tidak menyenangkan apabila memionum produk yang mengandung alkohol (contoh: Disulfiram)
12. Alkaliser sistemik – suatu obat yang meningkatkan derajat keasaman cairan tubuh, berguna dalam menormalkan derajat keasaman pada pasien yang mengalami pengasaman sistemik (contoh: Natrium karbonat)\
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
13. Zat pengalkilasi - obat antikanker yang menyerang sel malignan dengan reaksi kovalen dengan inti DNA (contoh: klorambusil)
14. Anabolik steroid – suatu androgen analog dengann peningkatan aktiviitas anabolic, digunakan pada pengobatan gangguan katabolik (contoh: metandrostenolon)
15. Analgetik – obat yang menghilangkan rasa sakit (nosireseptor) tanpa menimbulkan ketidaksadaran. (contoh: Morfin sulfat, analgesik narkotik; Aspirin, analgesik nonarkotik)
16. Androgen – hormon yang menstimulasi dan memeliharra fungsi reproduksi dan ciri-ciri seks lelaki (contoh: testosterone)
17. Anestetika umum – obat yang menghilangkan rasa sakit dengan menimbulkan ketidaksadaran (contoh: Eter, anestetik inhalasi; Natrium tiopentotal)
18. Anestetik lokal – obat yang menghilangkan rasa sakit dalam daerah tubuh yang terbatas dengan kerja local saraf sensoris (contoh: prokain)
19. Anestetika topical – anestetika local yang efektif pada pemakaian di selaput kulit (contoh: tetrakain )
20. Anoreksik – obat yang menghilangkan selera makan, biasanya secara sentral menstimulasi perasaan (contoh: Fenmetrazin)
21. Antasid – obat yang menetralkan kelebihan asam lambung (contoh: Gel aluminium hidroksida)
22. Antagonis – obat yang bereaksi dengan tapi tidak mengaktifkan reseptor fisiologis dan dengan demikian menghilangkan respons biologic yang berkaitan (contoh: Nalokson, antagonis reseptor opioid; propanolol, antagonis reseptor beta adrenergic)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
23. Antielmintik – obat yang membasmi investasi cacing dalam tubuh (contoh: Piprazin)
24. Antiacne – obat yang memerangi luka karena acne vulgaris (contoh: Tretinoin)
25. Antiadrenergik – suatu obat yang menghamabat respons pada impuls syaraf simpatiss dan obat-obatan adrenergic; obat simpatolitik (contoh: Fentolamin, antagonis alfaadrenergik)
26. Antiamoeba – obat yang membunuh atau mennghambat protozoa Entamoeba hystolica, unsure penyebab amoebiasis (contoh: Diiodohidroksiquin)
27. Antiadrogen – obat yang menghambat kerja dari hormon androgenic (contoh: Siproteron)
28. Antiangina – vasodilator koroner berguna dalam pencegahan atau pengobatan serangan angina pectoris (contoh: nitrogliserin)
29. Antiaritmia – depresan jantung berguna dalam menghilangkan ritme jantung tidak teratur (contoh: Prokainamid)
30. Antibakteri – obat yang mematikan atau mencegah bakteri patogen (contoh: Penisillin G, antibakteri sistemik; nitrofurantoin, antibakteri saluran urin, Basitrasin, antibakteri topikal)
31. Antikolesteremik – obat yang menurunkan level kolesterol dalam plasma (contoh: kolestiramin)
32. Antikolinergik – obat yang menghambat respons pada impuls syaraf parasimpatik dan obat kolinergik; obat parasimpatolitik (contoh: atropine)
33. Antikoagulan sistemik – obat yang diberikan untuk menghambat penggumpalan pada sirkulasi darah (contoh: Warfarin)
34. Antikoagulan untuk penyimpanan darah keseluruhan – obat yang ditambahkan pada darah yang dikumpulkan untuk mencegah penggumpalan (contoh: larutan dekstrosa sitrat)
35. Antikonvulsan – suatu obat antiepilepsi atau obat yang menghentikan guncangan dengan menimbulkan anestesi secara umum (contoh: Fenitoin, antikonvulsan antiepilepsi; thiopental antikonvulsan anestetik)
36. Antidepresan – obat yang bekerja secara sentral meimbulkan peningkatan perasaan, berguna dalam pengobatan depresi mental (contoh: anmitriptilin)
37. Antidiabetik – obat yang mensuplai insulin atau menstimulasi sekresi insulin, berguna dalam pengobatan diabetes mellitus (contoh: Tolbutamid, menstimulasi sekresi insulin)
38. Antidot umum, suatu obat yang mengurangi efek dari racun yang tercerna (atau kelebihan dosis suatu obat) dengan mengadsorbsi bahan yang racun dalam saluran cerna (contoh: karbon yang diaktifkan)
39. Antidot khusus – obat yang mengurangi efek racun sistemik (atau kelebihan dosis obat) dengan mekanisme yang berhubungan dengan keracunan khusus (contoh: Dimerkaprol, antidote khusus untuk keracunan arsenic, merkuri dan emas)
40. Antieksematik – obat topical yang membantu dalam mengatasi luka kulit kronik yang basah (contoh: coal tar)
41. Antiemetik – obat yang menekan rasa mual dan muntah (contoh: Proklorperazin)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
42. Antienuretik – obat yang membantu mengatasi ngompol (contoh: Imipramin)
43. Antiepileptik - obat antikonvulsan yang menekan serangan epilepsi tanpa menimbulkan kehilangan kesadaran (contoh: etosuksimid)
44. Antiestrogen – obat yang menghambat kerja hormone estrogen (contoh: tamoksifen)
45. Antifilaria – obat yang mematikan atau menghambat cacing kaki gajah yang patogen (contoh: dietilkarbamazin)
46. Antiflatulen - obat yang mengurangi gas saluran cerna (contoh: Simetikon)
47. Antifungi sistemik – obat yang diberikan secara internal untuk membunuh atau menghambat fungi pathogen (contoh: griseopulvin)
48. Antifungi topical – obat luar yang dipakai untuk mematikan atau menghambat fungi pathogen (contoh: tolnaftat)
49. Antigonadotropin – obat yang menghambat pituari antetior untuk tidak mensekresikan gonadotropin, digunakan untuk menekan malfungsi ovarium
50. Antihemofillia – obat yang menggantikan tidak adanya factor pembekuan darah pada penyakit keturunaan hemophilia
51. Antihistamin – obat yang menentang kerja histamine pada H-I reseptor, berguna dalam menekan alergi yang disebabkan oleh timbulnya simptomatik histaminergik (contoh: klorfeniramin)
52. Antihiperlipidemia – obat yang menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam plasma (contoh: klofibrat)
53. Antihipertensi - suatu obat yang menurunkan tekanan darah arteri khususnyaa tekanan diastolic yang naik karena hipertensi (contoh: guanetidin)
54. Antihipokalsemik – obat yang menaikkan kadar kalsium dalam plasma, berguna dalam pengobatann kekurangan kalsium plasma (contoh: injeksi paratiroid)
55. Antihipoglikemik – obat yang menaikkan kadar gula (glukosa) dalam darah (contoh: glucagon)
56. Antiinfektikum topikal - obat yang mematikan atau menghambat mikroorganisme pathogen dan cocok untuk mensterilkan kulit dan luka (contoh: heksaklorofen)
57. Antiinflamasi – obat yang menghambat respons fisiologis akibat kerusakan sel (contoh: prednisolon, gol adrenokortikosteroid; oksifenbutazon, AINS)
58. Antileishmania – obat yang menghamabt atau mematikan protozoa dari genus Leishmania (contoh: Hidroksistilbadimin isetinoat)
59. Antimalaria – obat yang mematikan atau menghambat protozoa dari genus Plasmodium, unsure penyebab malaria (contoh: klorokuin)
60. Antimania – obat yang menekan fase gelisah (mania) dari psikosis depresi maniak (contoh: litium karbonat)
61. Antimetabolit - obat yang menyerang sel malignan atau organism pathogen yang kerjanya sebagai pengganti metabolit nonfungsional (contoh : florourasil)
62. Antimuskarinik – obat antikolinergik yang menghambat efek yang disebabkan reseptor asetilkolin pada organ visceral (contoh: atropine)
63. Antineoplastik – obat yang menyerang sel malignan neoplasma dalam tubuh (contoh: kloram busil)
64. Antiparkinson – obat yang menekan kekacauan saraf dari Parkinson (contoh: Levodopa)
65. Antiperistaltik – obat yang menghambat motilitas usus; obat antidiare (contoh: paregoric)
66. Antiprotozoa – obat yang memaatikan dan menghambat protozoa pathogen (contoh: kuinakrin)
67. Antipruritus – obat yang mengurangi gatal (contoh: mentol)
68. Antipsoriasis – obat yang menghilangkan luka atau gejala psoriasis (contoh: metotreksat)
69. Antipsikosis – obat yang menekan gejala psikosis / gangguan mental (contoh: Haloperidol)
70. Antipiretik – obat yang memperbaiki suhu tubuh menjadi normal dalam keadaan demam (contoh: asetaminofen)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
71. Antiarakhitis – obat dengan kerja vitamin D untuk pengobaran kekurangan vitamin D dan riketsia (contoh: kolekalsiferol)
72. Antirematik – obat antiinflamasi yang digunakan untuk mengobati arthritis dan gangguan reumatid (contoh: indometasin)
73. Antiriketsia – obat yang membunuh atau menghambat mikroba patogenik dari genus Riketsia (contoh: kloramfenikol)
74. Antiskistosoma – obat yang membunuh atau menghambat cacing dari genus Schistosoma (contoh: kalium stibium tartrat)
75. Antiskorbutik – obat dengan jerka vitamin C berguna dalam pengobatan kekurangan vitamin C dan penyakit gusi berdarah (contoh: Asam askorbat)
76. Antiseboreik – obat yang membantu mengatasi dermatitis seboreik / ketombe (contoh: selenium sulfit)
77. Antispasmodic – suatu obat yang menghambat gerakan otot halus visceral (contoh: atropine)
78. Antitiroid – obat yang mengurangi kerja hormone tiroid biasanya dengan penghambatan sintesis (contoh: metimazol)
79. Antitusif – obat yang menekan rangsangan ingin batuk (contoh: kodein)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
80. Antiviral mata – obat yang bekerja secara topical untuk membunuh atau menghambat infeksi virus pada mata (contoh: Iodosukridin)
81. Antiserolftalmik – obat dengan aktivitas vitamin A dan seroftalmik
82. Ansiolitik – obat yang menekan gejala ansietas dengan rasa cemas / gelisah (contoh: Diazepam)
83. Astringen – pengendap protein yang sesuai untuk pemakaian topical sampai menguatkan dan mengerutkan jaringan (contoh: Aluminium asetat)
84. Antagonis H-1 – obat antihistamin untuk melawan histamine yang ditimbulkan alergi (contoh: CTM)
85. Antagonis H-2 – obay penghambat histamin karena sekresi gastric untuk mengobati cedera lambung dan usus 12 jari (contoh: simetidin)
86. Barbiturat – obat sedative hipnotik yang struktur kimianya berintikan asam barbiturate (contoh: Pentobarbital)
87. Beladonna – zat penting dalam tanaman Atropa belladona dan spesies yang sekeluarga dengan kerja antikolinergik (contoh: atropine)
88. Benzodiazepin – obat sedative ansiolitik relaksan otot yang struktur kimianya bertinrikan benzodiazepine (contoh: diazepam)
89. Betablocker – obat yang menghambat efek yang disebabkan oleh reseptor beta adrenergic untuk mengobati asma dan penyakit jantung (contoh: propanolol)
90. Bronkodilator – obat yang melebarkan pembuluh udara bronchial, digunakan untuk pengobatan asma (contoh: isopreterenol)
91. Dekongestan – obat adrenergic untuk membuat penyempitan pembuluh darah dalam saluran hidung (contoh: fenilpropanolamin)
92. Dentin desensitizer – obat unttuk gigi guna mengurangi sensitivitas dentin dibawah lapisan yang terpapar (contoh: zink klorida)
93. Depigmentasi – obat topical yang menghambat pembentukan pigmen kulit (contoh: hidrokuinon)
94. Deterjen – zat pengemulsi yang digunakan sebagai pembersih
95. Digestan – zat peningkat pencernaan biasanya dengan menambahkan enzim saluran cerna (contoh: pankreatin)
96. Disinfektan – zat yang menghancurkan mikroba yang sesuai untuk sterilisasi benda mati (contoh: formalin)
97. Diuretic – obat yang mendorong ginjal mengekresikan elektrolit dan air, berguna dala pengobatan udem secara umum (contoh: furosemid)
98. Emetik – obat yang menimbulkan muntah berguna untuk melepaskan racun yang termakan dan tidak terabsorbsi (contoh: Sirup ipeka)
99. Emolien – obat khususnya minyak atau lemak untuk melembutkan kulit dan membuat lebih lentur
100. Ekspektoran – obat yang meningkatkan sekresi saluran pernafasan, menurunkan kekentalan dan mendorong pengeluaran (contoh: kalium iodide)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
101. Fenotiazin – obat antipsikosis atau antidepresan yang mengandung inti fenotiazin (contoh: klorpromazin)
102. Galaktokinetik – obat yang digunakan untuk mendorong ASI pertama setelah melahirkan (contoh: intranasal oksitosin)
103. Glukokortikoid – hormone anak ginjal yang mengatur metabolism organic dan menghambat respon inflamasi (contoh: betametason)
104. Hematopoetik – vitamin yang merangsang pembentukan sel darah, berguna dalam pengobatan anemia karena defisiensi vitamin (contoh: sianokobalamin)
105. Hematinik – obat yang meningkatkan pembentukan hemoglobin dengam suplai besi (contoh: feros sulfat)
106. Hemostatik local – obat yang dipakai pada pendarahan di permukaan, meingkatkan pembekuan atau bertindak sebagai matriks pembeku (contoh: thrombin)
107. Hemostatik ssistemik – obat yang menghambat fibrinolisis sistemik, (contoh:asam aminokaproat)
108. Hipnotik – suatu depresan system saraff pusat dengan dosis yang tepatmenyebabkan tidur (contoh: kloralhidrat)
109. Iritan local – obat yang digunakan tidak khusus untuk hasilkan renspon inflamasi lemah (contoh: kamper)
110. Kalsium chanel bloker – obat antiangina yang merusah fungssi transmembran saluran kalsium pembuluh darah koroner (contoh: Verapamil)
111. Karbonik anhidrase inhibitor – obat penghambat enzim karbonih anhidrase untuk dieresis dan pembentukan carian dalam mata (contoh: Asetazolimid)
112. Kardiak depresan antiaritmia – obat yang menekan fungsi otot jantung miokardium untuk pengobatan aritmia jantung (contoh: prokainamid)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
113. Kardiak glikosid – zat dari tanaman Digitalis sp dengan kerja tonik jantung (contoh: Digoksin
114. Kardiotonik – obat yang meningkatkan daya kontraktil miokardium untuk pengobatan gagal jantung kongestif (contoh: digitoksin)
115. Katartik – obat yang mendorong defekasi dan kerjanya lebih kuat dari laksan (contoh: dantron)
116. Kaustik – obat permukaan yang merusak jaringan untuk melepas luka pada kulit (contoh: argentums nitrat)
117. Keratolitik – obat permukaan yang melunakkan bagian permukaan kulit yang mengandung keratin dan tingkatkan deskuamasi (contoh: asam salisilat)
118. Kelating agen – zat pembentuk kompleks yang menggabungkan logam masuk ke lingkaran struktur stabil guna keracuinan logam (contoh: EDTA)
119. Koleretik – obat yang meningkatkan sekresi empedu dalam hati (contoh: Asam dehidrokolat)
120. Kolinergik – obat yang mengaktifkan organ yang disyrafi system parasimpatik (contoh: neostigmin)
121. Kontrasepsi - obat untuk mencegah terjadinya kehamilan (contoh: nonoksinol)
122. Komplekson logam – obat yang mengikat ion logam untuk pengobatan keracunan logam (contoh: dimerkapol)
123. Laksan – obat yang meningkatkan defekasi dan lebih lemah dari katartik (contoh: metilselulosa)
124. Leprostatik – obat yang membunuh atau menghambat Mycobacterium penyebab lepra (contoh: dapson)
125. MAO inhibitor – obat antidepresan yang menghambat enzim monoaminoksidase dengan cara tingkatkan kadar katekolamin (contoh: isokarboksazid)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
126. Midriasis – obat adrenergic digunakan secara topical dalam mata untuk tingkatkan dilatasi pupil (contoh: fenilefrin)
127. Mineralokortikoid – hormone adrenokortikoid yang mengatur keseimbangan natrium dalam tubuh (contoh: desoksikortikosteron asetat)
128. Mukolitik – obat yang menghidrolisis protein mukosa untuk mengurangi kekentalan cairan paru (contoh: asetilsistein)
129. Narkotik – obat yang meningkatkan kerja reaksi reseptor opioid saraf pusat
130. Narkosis antagonis – obat yang bereaksi dengan reseptor narkotik tapi tidak meimbulkan gejalan adiksi sehingga digunakan untuk penyembuhan kecanduan (contoh: nalokson)
131. NSAID – AINS atau antiinflamasi nonsteroid (contoh: indometasiN)
132. Oksitoksik – obat yang merangsang gerakan rahim untuk merangsang persalinan atau menjaga perdarahan setelah persalinan
133. Parasimpatolitik – obat yang menghambat respons impuls saraf parasimpatik, obat antikolinergik (contoh: atropine)
134. Parasimpatomimetik – obat yang mengaktifkan organ yang distimulasi oleh system saraf parasimpatik (contoh: neostigmin)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
135. Pedikulosid – pembunuh serangga untuk membunuh kutu / pedikulus (contoh: Lindan)
136. Pelunak tinja – obat yang mendoroing defekasi dengan melunakkan feses (contoh: Dokusat)
137. Pigmentasi – obat yang meningkatkan sintesis melanin dalam kulit (contoh: trioksalen)
138. Potensiator – obat yang meningkatkan kerja obat utama
139. Progestin – hormone seperti progesterone yang menstimulasi fase sekretori siklus rahim (contoh: dihidrogesteron)
140. Prostaglandin sintase inhibitor - obat antiinflamasi yang menghambat sintesa prostaglandin dan merangsang gejala prostaglandin (contoh: ibuprofen)
141. Protektan – obat yang digunakan sebagai penahan fisik rterhadap lingkungan (contoh: gelatin zink)
142. Protombogenik – obat dengan kerja vitamin K untuk mengobati defisiensi vitamin K (contoh: Fitonadion)
143. Psikedelik – obat yang merangsang fenomena saraf dan menimbulkan halusinasi (contoh: meskalin)
144. Relaksan otot polos – obat yang menghambat kontraksi otot polos (contoh:aminofilin)
145. Relaksan otot rangka – obat yang menghambat kontraksi otot yang gerakannya dikendalikan (contoh: tubokurarin)
146. Ruberfasien – obat permukaan yang merangsang iritasi kulit lambat dengan eritemia
147. Sedatif – obat depresan untuk meningkatkan relaksasi (contoh: fenobarbital)
148. Sikloplegik – obat antikolenergik pada mata untuk memperoleh kelumpuhan akomodasi dan pembesaran pupil (contoh: siklopentolat)
149. Simpatolitik – obat yang menghambat respons pada impuls saraf simpatik (contoh: pentolamin)
150. Simpatomimetik – obat yang mengaktifkan organ yang dipersaarafi system simpatik (contoh: epinefrin)
151. Sistemik – obat diberikan supaya mempengaruhi seluruh tubuh
152. Skarbisid – insektisida yang cocok untuk membasmi gatal karena scabies (contoh: Lindan)
153. Sklerosing – obat iritan cocok untuk injeksi IV yang mengembang untuk merangsang (contoh: natrium morhuat)
154. Stimulansia – obat yang meningkatkan keadaan fungsi system saraf pusat kadang digunakan dalam terapi kejang gangguan mental (contoh: Flurotil)
155. Sunscreen – pelindung kulit yang mengabsobrsi energy cahaya pada panjang gelombang yang menyebabkan terbakar matahari (contoh: asam aminobenzoat)
156. Supresan – obat yang menghambat penyakit tapi tiidak menyembuhkan
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
157. Tiroid – hormone yang menjaga keseimbangan fungsi metabolic dan laju metabolic normal
158. Trankuiliser – obat yang digunakan untuk menekan keadaan emosi terganggu secara cepat (contoh: trifluorperazin)
159. TCA – anti depresan (contoh: imipramin)
160. Tuberkulostatik – obat yang membunuh atau menghamabt mikobakterium penyebab TBC (contoh: Isoniazid)
161. Urikosuria – obat yang mendorong eksresi asam urat dari ginjal untuk encok (contoh: Probenesid)
Hak cipta Piridoxin @ kaskus, bila berbeda pemosting, maka hasil copy paste dari Piridoxin
162.
163. Vasodilator koroneria – obat yang melebarkan pembuluh darah dalam jantung dan memperbaiki aliran darah koroner untuk pengobatan serangan jantung (contoh: amilnitrit
164. Vasopresor – obat adrenergic untuk mempersempit arteri dan menaikkan tekanan darah (contoh: norepinefrin)
165. Vitamin – zat yang diperlukan dalam jumlah kecil untuk metabolism normal digunakan secara terapetik untuk penambah kandungan vitamin dari makanan
166. Xantin – zat pada tanaman yang berhubungan dengan kerja serbagai stimulant syaraf pusat, relaksan otot dan diuretic (contoh: kafein)
Friday, 29 January 2010
Sony Ericsson


Ericsson (Telefonaktiebolaget LM Ericsson) (OMX: Eric B, NASDAQ: Eric), salah satu perusahaan terbesar Swedia, adalah penyedia telekomunikasi terkemuka dan sistem komunikasi data, dan layanan terkait yang meliputi berbagai teknologi, termasuk khususnya jaringan selular . Dan langsung melalui anak perusahaan, yang juga memiliki peran besar dalam perangkat mobile dan TV kabel dan sistem IPTV.
Didirikan pada 1876 sebagai toko peralatan perbaikan telegram oleh Lars Magnus Ericsson, ia dimasukkan pada Agustus 18, 1918. Berkantor pusat di Kista, Kota Stockholm , sejak tahun 2003, AY Ericsson dianggap bagian dari apa yang disebut "Wireless Valley". Sejak pertengahan 1990-an, Ericsson yang sangat luas di Stockholm membantu mentransformasi modal menjadi salah satu sentra-sentra penelitian teknologi informasi (TI) Eropa. Ericsson memiliki kantor dan beroperasi di lebih dari 150 negara, dengan lebih dari 20.000 staf di Swedia, dan juga di presences signifikan, misalnya, Cina, Inggris, Amerika Serikat, Finlandia, Irlandia, dan Brasil.
SEJARAH
Pendirian
Lars Magnus Ericsson memulai dengan asosiasi telepon di pemuda sebagai instrumen pembuat. Ia bekerja untuk sebuah perusahaan yang membuat peralatan telegram untuk perusahaan Telegrafverket Swedia. Pada 1876, berusia 30 tahun, ia memulai membangun sebuah toko perbaikan telegram dengan bantuan dari temannya, Carl Johan Andersson. Toko di pusat Stockholm (No. 15 on Drottninggatan, the principal shopping street) dan memperbaiki telepon asing. Pada 1878 Ericsson mulai membuat dan menjual sendiri peralatan telepon. Teleponnya secara teknis tidak inovatif, karena sebagian besar sudah pernah dibuat oleh pabrik lain di Amerika Serikat. Pada 1878, dia telah membuat kesepakatan bersama untuk menyediakan telepon dan pasokan switchboards untuk perusahaan telekomunikasi pertama Swedia, Stockholms Allmänna Telefonaktiebolag.
Juga pada 1878, importir telepon lokal Numa Peterson menyewa Ericsson untuk menyesuaikan beberapa telepon dari Bell Company.Dari sinilah dia terinspirasi untuk membeli sejumlah telepon Siemens dan menganalisis teknologi lebih lanjut. (Ericsson pernah menerima beasiswa di Siemens beberapa tahun sebelumnya.) Menjadi perusahaan yang bekerja untuk perbaikan Telegrafverket dan Kereta api Swedia (swedia Railway), dia akrab dengan Bell dan Siemens Halske telepon. Dia meningkatkan desain untuk menghasilkan instrumen yang lebih berkualitas. Pada akhir tahun ia mulai dari manufaktur telepon sendiri, banyak gambar dari telepon Siemens, dan produk pertama yang telah selesai pada 1879.
Dengan reputasi yang diraih, Ericsson menjadi pemasok utama peralatan telepon ke Skandinavia. Karena pabrik tidak dapat mengikuti dengan permintaan, bekerja seperti kayu dan logam-plating telah dikontrak keluar. Banyak dari bahan baku yang diimpor, sehingga dalam dekade berikut Ericsson dibeli ke sejumlah perusahaan untuk menjamin pasokan penting seperti kuningan, kawat, ebonit dan besi baja.
Tingginya harga dari peralatan Bell dan layanan yang dipimpin Henrik Tore Cedergren untuk membentuk sebuah perusahaan independen telepon di 1883 disebut Stockholms Allmänna Telefonaktiebolag. Seperti Bell tidak akan memberikan peralatan untuk pesaingnya, ia membentuk perjanjian dengan Ericsson, yang telah menyampaikan peralatan untuk jaringan telepon baru. Pada 1918 perusahaan Ericsson telah bergabung menjadi Allmänna Telefonaktiebolaget LM Ericsson.
Pada 1884, teknisi yang bernama Anton Avén di Stockholms Allänna Telefonaktiebolag telah menggabungkan earpieces dan mouthpiece dari (oleh kemudian) standar telepon menuju handset.Ericsson mengambil temuan ini dan dimasukkan ke produk Ericsson, diawali dengan telepon yang bernama Dachshund.
Perluasan Internasional
Seperti produksi yang tumbuh pada akhir tahun 1890-an, dan pasar Swedia nampaknya akan mencapai kejenuhan, Ericsson telah mampu memperluas pasar ke luar negeri melalui sejumlah agen. Inggris dan Rusia adalah awal pasar Ericsson. Hal ini akhirnya menyebabkan pembentukan pabrik di negara-negara tersebut. Hal ini sebagian untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan kontrak lokal, dan sebagian karena pabrik di Swedia tidak dapat menjaga pasokan. Di Inggris, Perusahaan Telepon Nasional ( National Telephone Company) telah menyertakan peralatan Ericsson untuk beberapa waktu dan merupakan pelanggan utama.Pada tahun 1897, Inggris telah menyumbang 28% dari penjualan Ericsson.Negara lain telah menjadi pelanggan Ericsson juga, yang didorong oleh pertumbuhan yang cepat dari layanan telepon di Swedia. Australia dan Selandia Baru, yang pada akhir tahun 1890-an adalah pasar Ericssons terbesar non-Eropa.
Meskipun mereka berhasil di tempat lain, Ericsson tidak membuat penjualan yang signifikan di Amerika Serikat. The Bell Group dan perusahaan lokal seperti Kellog dan Automatic Electric telah lebih dulu menguasai pasar ini. Sebaliknya, penjualan di Meksiko cukup baik dan memimpin untuk pengembangan lebih lanjut ke negara-negara Amerika Selatan. Afrika Selatan dan Cina juga menghasilkan penjualan yang signifikan. Dengan perusahaan multinasional sekarang, dan sangat berkembang, Lars Ericsson melangkah turun dari perusahaan di tahun 1901.
iPad
iPad

Banyak rumor yang mengatakan Apple akan merilis tablet PC.
Ternyata mereka memperbesar iPod dan mebambahkan fitur fitur Killer
yang akan membuat anda makin ngiler, apalagi harga awal dari iPad
hanyalah $499! Betul juragan semua tidak salah baca!
iPad bisa dijadikan untuk Browsing internet, Menonton Film HD, Podcast, Baca buku digital sampai menjadi iPod lengkap dengan speaker built-in!
iPad terdiri dari 2 Seri, satu untuk wi-fi dan satu lagi dengan tambahan
3G alias pake sim card.
Hebatnya lagi gan dia bisa menjadi pengganti netbook untuk kedepannya!



Dipersenjatai dengan Procesor A4 yang cepat dan hemat energi

iPad memiliki daya tahan baterai selama 10 jam!
anda tidak salah baca, 10 JAM!

Dengan harga yang sangat bersaing dan fitur fitur yang sinting
serta banyaknya aplikasi yang bisa digunakan (lebih dari 140.000 Apps)
Layar yang digunakan adalah LED dengan kualitas sekelas Macbook Pro
dan juga New iMac, jadi agan agan sekalian pasti akan puas dengan
Detail yang diberikan oleh iPad ini.
Juga ada fitur baru dari Apple yang bernama iBook dimana juragan
bisa baca Novel atau buku pelajaran dengan mendownloadnya, so simple gan!
dan karena tidak ada biaya kertas bisa dipastikan harga buku lebih murah daripada beli yang versi kertasnya, serta gak usah jauh2 ke toko buku.


Fitur2 yang sudah ada saat out of the box adalah:
-Mampu Browsing dengan software Safari
-iPod
-Notes
-iWork
-Games
-MultiTouch
Gimana? Dengan harga sekitar Rp 4.650.000
anda sudah bisa mendapatkan perkimpoian antara iPhone dan Macbook!
dijamin mantap gan Produk ini! dan siap menggantikan kertas yang jelas2
menghabiskan Pohon di Dunia ini. Saatnya kita go Green!
Harga terjangkau, teknologi tinggi, layar yang Jernih, dan sensor gerak cerdas.
Pasti Produk ini akan Booming di Negara kita tercinta ini gan!
MOHON SEBELUM COMMENT, ANDA TIDAK USAH KHAWATIR KALAU BARANG INI AKAN MAHAL DI INDONESIA. KARENA KITA PUNYA RESELLER YANG PROFESIONAL. DAN INI BUKAN BARANG BUNDLE SEPERTI iPhone, YANG HARGA $499 MENGGUNAKAN WI-FI JADI SAMPAI INDONESIA PERHITUNGAN SAYA HANYA NAIK $10 DARI HARGA ASLI. SEPERTI iPod DAN iTouch.
Sumber: www.apple.com
Saturday, 9 January 2010
Arti lambang-lambang komunis
HAMMER' SICKLE

Lambang "sakral" ini membuat sebagian orang yang melihat merinding melihatnya maupun mendengarnya, teringat "sejarah" masa lalu yang kelam PKI dipelajaran sekolah waktu duduk di bangku SD. Puncak-puncaknya pada masa pemerintahan Soeharto.
Ane teringat dulu ada yang bilang:
"huss.. jangan bawa gambar nanti ditangkap/diculik/dibunuh loh?"
dan apabila ada gambar tokoh yang dibenci terutama tokoh politik dicoret logo tersebut diatasnya yang menandakan penghinaan sebesar-besarnya (maksud yang mencoret), bahkan ada yang mengidentikkan lambang palu arit ini ibarat senjata tajam yang mencerminkan kekejaman, kekerasan dan merah ibarat kekuasaan dan pertumpahan darah???
Seseram itukah?
Lambang palu dan sabit yang menjadi simbol dari komunis memiliki sejarah yang tidak ada hubungannya dengan komunisme. Simbol palu mewakili para buruh dan sabit mewakiti para petani. Setelah revolusi industri di Eropa, kaum buruh dan petani semakin terpinggirkan dan tertindas. Simbol palu dan sabit yang menyilang muncul sebagai bentuk pengkomunikasian bersatunya kaum buruh dan petani dalam revolusi Bolshevik tahun 1917 di Rusia. Di tahun-tahun berikutnya, lambang palu dan sabit menjadi simbol pemberontakan, bahkan sampai sekarang.

Gambar monumen patung buruh dan petani 1
Revolusi para pekerja yang tergolong kalangan bawah tersebut mengundang perhatian dunia. Mereka yang menyepelekan kaum pekerja tidak mengira akan kekuatan yang dimiliki oleh persatuan kaum buruh dan petani. Pihak komunis-sosialis, yang sebelumnya menggunakan bendera merah atau sering dikenal dengan tentara merah, memanfaatkan simbol pekerja tersebut sebagai lambang bendera partai komunis. Tahun 1922 penggunaan lambang palu dan sabit menyilang dengan latar belakang merah diresmikan menjadi bendera komunis di seluruh dunia.
Simbol merupakan kode untuk berkomunikasi atau pertukaran informasi dalam interaksi sosial. Dari uraian diatas, simbol muncul dalam bentuk lambang palu dan sabit, berupa artefak bendera, atribut, dan lainnya. Peran Artefak dalam Pertukaran Informasi yaitu:
-Sebagai simbol wilayah kekuasaan & sosial
-Sebagai simbol penguat kesatuan etnik
-Sebagai simbol pemeliharaan dan penguatan jaringan pencarian pasangan hidup
-Sebagai simbol penguatan hubungan antar masyarakat
-Sebagai simbol kedudukan struktural
Pada awalnya, para buruh dan petani menyampaikan eksistensi mereka dalam revolusi melalui simbol palu dan sabit. Simbol ini kemudian menjadi identitas para pekerja kasar sebagai solidaritas, pemersatu dan penguat hubungan antar masyarakat. Apabila revolusi yang dilakukan tidak memunculkan simbol, maka akan sulit untuk menunjukkan keberadaan kaum buruh dan petani di mata dunia, serta sulit untuk menggerakkan kaum pekerja yang lain. Dengan demikian simbol palu dan sabit memiliki arti penting dalam penyampaian pesan revolusi.

Gambar buruh petani memperagakan monumen patung
Besarnya pengaruh revolusi palu dan sabit mengakibatkan orang mengidentikkan lambang palu dan sabit sebagai simbol pemberontakan. Dalam perkembangannya, simbol palu dan sabit tidak hanya digunakan oleh kaum pekerja tapi juga kaum borjuis (pelajar) saat menolak kebijakan pemerintah. Simbol ini juga digunakan oleh kaum sosialis yang menjunjung tinggi kesetaraan status.
Tahun 1922, tentara merah meresmikan simbol palu dan arit yang menyilang dimasukkan ke dalam lambang bendera partai politiknya. Lambang ini memiliki makna bahwa partai komunis menjunjung tinggi para pekerja kasar. Dari sini diharapkan pendukung partai dapat dihimpun dari para buruh dan petani yang cenderung memiliki massa lebih banyak.
Simbol palu dan sabit berubah fungsi dan makna sesuai dengan perkembangan jaman. Makna yang semula dikomunikasikan melalui simbol palu dan sabit berubah interpretasinya sesuai dengan kondisi jaman dan pengalaman sejarah.
Di Indonesia, sejak peristiwa G 30 S PKI, simbol palu dan sabit menjadi tabu karena diinterpretasikan dengan komunis yang ingin menghancurkan Indonesia dari dalam. Namun setelah lengsernya pemerintahan orde baru, simbol palu dan sabit mulai bermunculan lagi dalam berbagai bentuk dan lambang. Interpretasi orang saat ini bisa beraneka macam terhadap simbol tersebut. Ada yang mengartikan sebagai penganut komunis, penganut sosialis, lambang revolusi, bentuk protes terhadap pemerintahan, dan lainnya. Semua makna tidak salah, kembali ke pengertian simbol yang memiliki banyak arti, dan hanya dipahami oleh manusia, sehingga yang bersangkutan dituntun untuk memahami objek untuk mengetahui makna yang terkandung dalam simbol tersebut.
Lambang Komunis lainnya:
RED STAR

Bintang merah yang berujung lima adalah lambang komunisme serta sosialisme yang lebih umum. Yang melambangkan kelima jari tangan pekerja, serta kelima benua. Bintang berujung lima dimaksudkan untuk mewakili kelima kelompok sosial yang akan membawa Rusia ke komunisme: kaum muda, militer, industri , buruh petani, dan cendekiawan.
Bintang merah adalah salah satu lambang, simbol, dan tanda yang mewakili Uni Soviet di bawah kekuasaan dan bimbingan Partai Komunis, serta palu dan arit. Juga dipakai sebagai lencana di kamp tawanan Jerman pada saat itu di bawah Hitler dan WWII (perang dunia 2) untuk menandakan komunis.
RED FLAG

Bendera merah sering dikombinasi dengan lambang komunis dan nama partai lain. Bendera dipakai di berbagai komunis dan sosialis seperti May Day. Bendera juga biasanya dihubungkan dengan sosialisme.
Bendera merah mempunyai banyak arti di sejarah tetapi terlebih dulu dipakai sebagai sehelai bendera pembangkangan. Bendera merah mendapat arti politik modernnya di Revolusi Perancis 1871. Sesudah Revolusi Oktober, pemerintah Uni Soviet mengambil bendera merah dengan palu dan arit yang dilapiskan keatas sebagai bendera nasionalnya. Karena Revolusi Oktober, berbagai negara bagian sosialis dan pergerakannya sudah memakai bendera merah.

Lambang "sakral" ini membuat sebagian orang yang melihat merinding melihatnya maupun mendengarnya, teringat "sejarah" masa lalu yang kelam PKI dipelajaran sekolah waktu duduk di bangku SD. Puncak-puncaknya pada masa pemerintahan Soeharto.
Ane teringat dulu ada yang bilang:
"huss.. jangan bawa gambar nanti ditangkap/diculik/dibunuh loh?"
dan apabila ada gambar tokoh yang dibenci terutama tokoh politik dicoret logo tersebut diatasnya yang menandakan penghinaan sebesar-besarnya (maksud yang mencoret), bahkan ada yang mengidentikkan lambang palu arit ini ibarat senjata tajam yang mencerminkan kekejaman, kekerasan dan merah ibarat kekuasaan dan pertumpahan darah???
Seseram itukah?
Lambang palu dan sabit yang menjadi simbol dari komunis memiliki sejarah yang tidak ada hubungannya dengan komunisme. Simbol palu mewakili para buruh dan sabit mewakiti para petani. Setelah revolusi industri di Eropa, kaum buruh dan petani semakin terpinggirkan dan tertindas. Simbol palu dan sabit yang menyilang muncul sebagai bentuk pengkomunikasian bersatunya kaum buruh dan petani dalam revolusi Bolshevik tahun 1917 di Rusia. Di tahun-tahun berikutnya, lambang palu dan sabit menjadi simbol pemberontakan, bahkan sampai sekarang.

Gambar monumen patung buruh dan petani 1
Revolusi para pekerja yang tergolong kalangan bawah tersebut mengundang perhatian dunia. Mereka yang menyepelekan kaum pekerja tidak mengira akan kekuatan yang dimiliki oleh persatuan kaum buruh dan petani. Pihak komunis-sosialis, yang sebelumnya menggunakan bendera merah atau sering dikenal dengan tentara merah, memanfaatkan simbol pekerja tersebut sebagai lambang bendera partai komunis. Tahun 1922 penggunaan lambang palu dan sabit menyilang dengan latar belakang merah diresmikan menjadi bendera komunis di seluruh dunia.
Simbol merupakan kode untuk berkomunikasi atau pertukaran informasi dalam interaksi sosial. Dari uraian diatas, simbol muncul dalam bentuk lambang palu dan sabit, berupa artefak bendera, atribut, dan lainnya. Peran Artefak dalam Pertukaran Informasi yaitu:
-Sebagai simbol wilayah kekuasaan & sosial
-Sebagai simbol penguat kesatuan etnik
-Sebagai simbol pemeliharaan dan penguatan jaringan pencarian pasangan hidup
-Sebagai simbol penguatan hubungan antar masyarakat
-Sebagai simbol kedudukan struktural
Pada awalnya, para buruh dan petani menyampaikan eksistensi mereka dalam revolusi melalui simbol palu dan sabit. Simbol ini kemudian menjadi identitas para pekerja kasar sebagai solidaritas, pemersatu dan penguat hubungan antar masyarakat. Apabila revolusi yang dilakukan tidak memunculkan simbol, maka akan sulit untuk menunjukkan keberadaan kaum buruh dan petani di mata dunia, serta sulit untuk menggerakkan kaum pekerja yang lain. Dengan demikian simbol palu dan sabit memiliki arti penting dalam penyampaian pesan revolusi.

Gambar buruh petani memperagakan monumen patung
Besarnya pengaruh revolusi palu dan sabit mengakibatkan orang mengidentikkan lambang palu dan sabit sebagai simbol pemberontakan. Dalam perkembangannya, simbol palu dan sabit tidak hanya digunakan oleh kaum pekerja tapi juga kaum borjuis (pelajar) saat menolak kebijakan pemerintah. Simbol ini juga digunakan oleh kaum sosialis yang menjunjung tinggi kesetaraan status.
Tahun 1922, tentara merah meresmikan simbol palu dan arit yang menyilang dimasukkan ke dalam lambang bendera partai politiknya. Lambang ini memiliki makna bahwa partai komunis menjunjung tinggi para pekerja kasar. Dari sini diharapkan pendukung partai dapat dihimpun dari para buruh dan petani yang cenderung memiliki massa lebih banyak.
Simbol palu dan sabit berubah fungsi dan makna sesuai dengan perkembangan jaman. Makna yang semula dikomunikasikan melalui simbol palu dan sabit berubah interpretasinya sesuai dengan kondisi jaman dan pengalaman sejarah.
Di Indonesia, sejak peristiwa G 30 S PKI, simbol palu dan sabit menjadi tabu karena diinterpretasikan dengan komunis yang ingin menghancurkan Indonesia dari dalam. Namun setelah lengsernya pemerintahan orde baru, simbol palu dan sabit mulai bermunculan lagi dalam berbagai bentuk dan lambang. Interpretasi orang saat ini bisa beraneka macam terhadap simbol tersebut. Ada yang mengartikan sebagai penganut komunis, penganut sosialis, lambang revolusi, bentuk protes terhadap pemerintahan, dan lainnya. Semua makna tidak salah, kembali ke pengertian simbol yang memiliki banyak arti, dan hanya dipahami oleh manusia, sehingga yang bersangkutan dituntun untuk memahami objek untuk mengetahui makna yang terkandung dalam simbol tersebut.
Lambang Komunis lainnya:
RED STAR

Bintang merah yang berujung lima adalah lambang komunisme serta sosialisme yang lebih umum. Yang melambangkan kelima jari tangan pekerja, serta kelima benua. Bintang berujung lima dimaksudkan untuk mewakili kelima kelompok sosial yang akan membawa Rusia ke komunisme: kaum muda, militer, industri , buruh petani, dan cendekiawan.
Bintang merah adalah salah satu lambang, simbol, dan tanda yang mewakili Uni Soviet di bawah kekuasaan dan bimbingan Partai Komunis, serta palu dan arit. Juga dipakai sebagai lencana di kamp tawanan Jerman pada saat itu di bawah Hitler dan WWII (perang dunia 2) untuk menandakan komunis.
RED FLAG

Bendera merah sering dikombinasi dengan lambang komunis dan nama partai lain. Bendera dipakai di berbagai komunis dan sosialis seperti May Day. Bendera juga biasanya dihubungkan dengan sosialisme.
Bendera merah mempunyai banyak arti di sejarah tetapi terlebih dulu dipakai sebagai sehelai bendera pembangkangan. Bendera merah mendapat arti politik modernnya di Revolusi Perancis 1871. Sesudah Revolusi Oktober, pemerintah Uni Soviet mengambil bendera merah dengan palu dan arit yang dilapiskan keatas sebagai bendera nasionalnya. Karena Revolusi Oktober, berbagai negara bagian sosialis dan pergerakannya sudah memakai bendera merah.
Subscribe to:
Posts (Atom)