Monday, 9 November 2009

TARDIGRADA




TARDIGRADA!
Ukuran hewan ini superkecil, hanya sekitar 0,5 mm. Tapi daya tahan tubuhnya terhadap panas dan dingin sungguh menakjubkan. Ia bisa bertahan hidup meskipun dibekukan pada suhu -200 °C maupun dipanaskan pada suhu 150 °C!

Karena ukurannya sangat kecil, hewan ini sulit sekali dilihat dengan mata telanjang, tetapi hewan ini bisa dijumpai di hampir semua ketinggian (6.000 m di atas permukaan laut) hingga di dasar samudera (4.000m di bawah permukaan laut).

Nama Tardigrada berasal dari kata TARDOS yang artinya Pejalan, dan GRADOS yang berarti Lambat. Hewan ini memang berjalan sangat lambat.
Dalam bahasa Inggris, hewan ini disebut ‘WATER BEAR” atau Beruang Air. Disebut demikian karena bentuknya memang mirip beruang dan habitatnya di dalam air, tawar maupun asin.

Hewan ini pertama kali diidentifikasi dan dideskripsikan pada tahun 1773 oleh Johann August Wphraim Goeze, seorang peneliti hewan sekaligus pastor dari Jerman. Hingga kini telah diketahui terdapat sekitar 1.000 spesies Tardigrada di seluruh dunia.

Selain bisa hidup di lingkungan dengan suhu ekstrem, hewan ini juga bisa bertahan dengan lingkungan atmosfer yang ekstrem. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Departemen Biologi University of Wisconsin-La Crosse, AS, hewan ini terbukti tidak mati saat dimasukkan ke ruang hampa selama delapan hari!
Hewan ini juga tidak mati saat dimasukkan ke dalam wadah bertekanan tinggi di atas 1.200 kali tekanan atmosfir normal!
Keistimewaan lainnya, ia mampu bertahan hidup dalam kondisi kering tanpa air selama bertahun-tahun. Juga dalam kondisi terpapar radiasi ultraviolet ribuan kali di atas batas normal. Bahkan ia juga tidak langsung mati ketika direbus dengan alkohol!

Bagaimana hewan ini bisa begitu kuat? Jawabannya terletak pada kemampuan Tardigrada mengatur metabolisme tubuhnya. Saat berada di kondisi ekstrem, ia akan mengubah kecepatan metabolisme tubuhnya sampai seratus kali lebih lambat daripada metabolisme normal. Perubahan inilah yang membuat ia bisa bertahan hidup tanpa air, udara, di suhu tinggi, maupun suhu rendah. Pada kondisi ini, tanda-tanda kehidupan nyaris tidak terlihat meskipun sebenarnya ia tidak mati.
Saat kecepatan metabolismenya turun, ia juga melakukan banyak penyesuaian. Kakinya ditarik masuk kedalam tubuhnya. Lalu tubuhnya akan menggulung membentuk bola dengan lapisan kuat yang permukaannya dilindungi oleh semacam lilin. Air yang hilang dalam tubuhnya akan diganti dengan cairan gula khusus, namanya Trihalos. Saat tubuhnya semakin kehilangan air, Trihalos akan membentuk gel yang melindungi tubuhnya dari kekeringan. Selain itu, Trihalos juga berfungsi sebagai sumber energi.

Dengan kemampuannya tersebut, Tardigrada diprediksi mampu bertahan hidup saat terjadi perang nuklir. Ia juga diduga bias bertahan hidup jiaka dilepas di luar angkasa!

LUAR BIASA!


No comments:

Post a Comment